Apa Itu RDP dan Kegunaannya?

Penjelasan Singkat

RDP adalah singkatan dari Remote Desktop Protocol. Bahasa Indonesianya kira-kira adalah Aturan Interaksi Komputer Desktop Jarak Jauh. Remote itu jarak jauh, desktop itu mengacu ke komputer desktop, dan protocol adalah protokol atau aturan interaksi.

Pertama-tama saya akan jelaskan artinya secara sederhana yang bisa dipahami secara awam. Maksudnya adalah penjelasan yang biasa dipahami diantara para penggunanya.

Secara teknis RDP berarti sebuah protokol koneksi atau interaksi antar komputer. Defaultnya menggunakan port TCP 3389. Jadi RDP itu istilah untuk sebuah protokol, sesuai namanya : Remote Desktop Protocol.

RDP Linux dikoneksi melalui Komputer Windows

Namun demikian, pemahaman yang beredar di masyarakat penggunanya, RDP merupakan komputer desktop remote yang bisa dikontrol melalui komputer kita. Memang benar pada prakteknya seperti itu. Sebuah komputer jarak jauh bisa dikontrol melalui komputer kita, menggunakan koneksi RDP. Hanya saja secara istilah kurang tepat.

Kalau ada orang yang bilang seperti ini, “Mas saya mau pesan RDP 1 buah.” Nah, itu maksudnya adalah pesan 1 buah komputer desktop remote yang bisa dikontrol jarak jauh menggunakan protokol remote desktop. Bukan memesan protokol koneksinya.

Sebenarnya istilah RDP itu mengacu ke sebuah protokol koneksi, bukan mengacu ke komputer. Tapi pemahaman yang beredar, RDP itu komputer. Ya sudah, ga apa-apa, yang penting masih ada nyambungnya. Hehehe…

Untuk penjelasan teknis lebih mendetail, Anda bisa membuka halaman wikipedianya disini : 

https://en.wikipedia.org/wiki/Remote_Desktop_Protocol

Okey, kalau begitu kita sepakati saja ya, kalau ada orang yang bilang RDP, itu artinya sebuah komputer jarak jauh yang bisa dikontrol dari komputer kita. Meskipun sebenarnya istilahnya keliru, tapi nggak apa2, supaya nyambung ngobrolnya kita samakan persepsi mengenai RDP.

Cara Terhubung dengan RDP

Komputer jarak jauh itu maksudnya gimana? Yaitu sebuah komputer selayaknya komputer kita pribadi, memiliki hardware dan software. Software tersebut termasuk operating systemnya seperti windows atau linux. Komputer tersebut bisa menjalankan berbagai aplikasi tergantung operating systemnya. Namun lokasi komputer tersebut ada di tempat lain, bisa berbeda kota, bahkan berbeda negara di seluruh dunia. Komputer tersebut bisa kita kendalikan dari komputer lain, termasuk komputer pribadi kita.

Komputer remote tersebut mengizinkan komputer lain untuk bisa terhubung dengannya. Kemudian kita bisa menjalankan aplikasi-aplikasi di dalam komputer remote tersebut.

Kita bisa terhubung ke RDP dengan cara mengkoneksikan komputer kita menggunakan software Remote Desktop Connection. Tinggal masukkan IP address RDP, username, dan password user RDP. Maka layar RDP akan tampil di layar komputer kita.

Remote Desktop Connection di Windows
Aplikasi Remote Desktop Connection di Windows
Microsoft Remote Desktop for MacOS
Aplikasi Microsoft Remote Desktop for MacOS
Aplikasi Chrome Desktop Jarak Jauh berbasis Website

Software Remote Desktop Connection ini bermacam-macam. Ada yang berupa aplikasi desktop dibuat oleh Microsoft untuk dijalankan di Windows, Linux, atau Mac OS. Ada juga yang berupa aplikasi web dibuat oleh Google yang dijalankan melalui browser. Bahkan ada juga apliasi remote desktop connection di HP Android atau iPhone. Yang jelas kita harus menggunakan salah satu aplikasi tersebut untuk bisa terhubung dengan RDP.

Kegunaan RDP

Lalu apa gunanya RDP? Kenapa kita membutuhkan komputer remote? Kenapa nggak pakai komputer kita sendiri saja di rumah untuk menjalankan aplikasi?

Ada beberapa tujuan jika kita menggunakan RDP, bukan menggunakan komputer pribadi. Tujuan yang populer diantaranya adalah :

1. Penggunaan yang Terus-menerus

Komputer RDP itu biasa digunakan aktif secara terus menerus, 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu. Jadi RDP bisa digunakan untuk menjalankan software yang terus menerus aktif, siang dan malam.

Sebenarnya kita bisa saja menggunakan komputer pribadi untuk menjalankan software tanpa henti, namun itu akan merusak komputer kita. Belum lagi kalau ada kendala kelistrikan, atau gangguan lain terhadap penggunaan komputer kita, atau kita selalu bepergian, tidak mungkin komputer kita aktif terus.

Dengan memanfaatkan RDP, kira-kira langkahnya seperti ini, kita koneksikan komputer kita ke RDP, lalu kita jalankan software di RDP, lalu koneksi RDP dengan komputer kita ditutup, komputer kita dimatikan, namun RDP tersebut tetap jalan terus. Kemudian sewaktu-waktu nanti, komputer kita bisa dikoneksi kembali ke RDP untuk memantau aktifitas software tadi.

Perhatikan bahwa yang dimatikan itu koneksi komputer kita dengan RDP, bukan RDP nya. RDP nya sih tetap hidup dan aktif terus menerus meskipun koneksi dimatikan.

Biasanya aplikasi-aplikasi robot membutuhkan komputer yang jalan terus menerus, untuk itu diperlukan RDP.

2. Kebutuhan Lokasi Komputer

Terkadang ada aplikasi yang membutuhkan lokasi komputer tertentu, misalnya Kota New York Amerika Serikat. Kebutuhan seperti itu bisa karena aturan dari aplikasinya atau pertimbangan kedekatan lokasi dengan server lain di Kota New York. Untuk itu kita tidak perlu pergi ke New York dan menggunakan komputer kita disana.

Kalau kita membutuhkan komputer di kota atau negara lain, kita tinggal menyewa sebuah RDP dengan lokasi di tempat tersebut. Kemudian kita jalankan aplikasi di RDP tersebut melalui komputer kita di rumah.

3. Kebutuhan Operating System (OS) Tertentu

Misalnya OS komputer kita adalah mac os dan kita butuh OS windows untuk menjalankan aplikasi terentu, kita bisa menyewa sebuah RDP Windows. 

Kemudian di dalam RDP Windows tersebut, kita jalankan aplikasi yang kita inginkan.

4. Kebutuhan Spesifikasi Komputer Tertentu

Misalnya kita membutuhkan komputer yang memiliki spesifikasi memory yang jauh lebih besar daripada komputer kita, daripada beli komputer baru, mending sewa RDP saja. Apalagi kalau kita membutuhkan komputer tersebut hanya sementara. Tapi kalau memang kita butuh untuk selamanya ya beli saja komputernya.

Tentu biaya sewa RDP akan jauh lebih murah ketimbang membeli komputer baru dengan spesifikasi yang sama.

5. Test Software

Biasanya developer pembuat antivirus, membutuhkan komputer khusus untuk menjalankan tes terhadap antivirusnya. Dia akan mendeploy virusnya terlebih dahulu, kemudian menjalankan antivirusnya. 

Tentu jika menggunakan komputer pribadi akan sangat beresiko mendeploy virus tersebut. Untuk itu diperlukan komputer lain yang bersifat sementara, yaitu RDP.

Testing antivirus tersebut hanya contoh, bisa saja testing software lain, game misalnya.

Nah, 5 tujuan di atas biasanya yang menjadikan alasan kenapa kita memerlukan RDP. Kira-kira Anda butuh RDP untuk apa?

Dimana Bisa Mendapatkan RDP

Saya punya kenalan, Pak Edi Susanto, beliau menyewakan RDP dengan berbagai spesifikasi. Bahkan hal-hal lain di luar RDP juga beliau sediakan, misalnya VCC, akun VPN, license Windows, dan lain-lain. 

Kita bahkan bisa konsultasi dengannya. Misalnya bagaimana membuat RDP di akun Vultr atau Digital Ocean.

Spesifikasi RDP yang beliau sediakan, diantaranya adalah :

RDP OS Windows / Linux, negara JP / UK / US / DE / AU

TIPE 1 – Storage SSD
==========================
RAM 2 GB, CPU 1 core, Storage SSD 55 GB => sewa Rp 45rb/bulan

RAM 4 GB, CPU 2 core, Storage SSD 80 GB => sewa Rp 80rb/bulan

RAM 8 GB, CPU 4 core, Storage SSD 120 GB => sewa Rp 160rb/bulan

TIPE 2 – Storage NVME, 25 x lebih cepat daripada SSD
==================================================

RAM 1 GB, CPU 1 core, Storage NVME 32 GB => sewa Rp 30rb/bulan

RAM 2 GB, CPU 1 core, Storage NVME 64 GB => sewa Rp 55rb/bulan

RAM 3 GB, CPU 2 core, Storage NVME 128 GB => sewa Rp 110rb/bulan

Silakan kontak beliau di : 

Demikian pembahasan mengenai RDP kali ini. Sampai jumpa di pembahasan lainnya.

Leave a Reply